Layaknya riak ombak di tepi pantai
Berkali-kali kau ucapkan kita sahabat
Namun layaknya riuh hujan di hari itu
Berkali-kali pula kau kecewakan aku
Sahabat..
Kucari dan kujaga slalu
Namun inikah balasan untuk semua itu?
Melukai dan menyakiti seolah menjadi kebahagiaanmu
Sekali ku mencoba bertahan
Melupakan semuanya bersama hembusan angin
Namun semua terulang
dan slalu ku coba bertahan menahan sakit hati ini
Mengapa begitu menyakitkan bagiku??
Karna ku tau kau yang melakukan semua itu
Mulut manis dan semua tingkahmu
Meluluhkan hati beku ini
Namun kau keraskan lagi dengan semua sakit karnamu
Kusesali semua perjumpaan
Kusesali semua yang tlah kita lakukan
Kusesali mengapa harus kumasuki lingkaran ini
Andai waktu dapat kuputar kembali
Malam bantulah aku tuk menghapus perih hati ini
Redup sinar bulan menjadi tanda
Tiada lagi kata sahabat sejati
Karna mereka bukanlah sahabat sejati
Namun hanyalah Sahabat Palsu
yang baginya Maaf adalah kata yang tak akan mereka ucapkan
Kuharap dapat bertahan di sisa tahun ini
Mempertanggungjawabkan smua pilihanku
Pilihan yang salah yang ingin skali kuakhiri
Namun hanya waktu yang dapat mengakhiri ini semua
Waktu cepatlah berlalu
Agar tak perlu lagi kutemui sahabat palsu
Langit cerah pun akan menjadi langit kelam
Kala badai datang
begitu pula hidup
Kebahagian yang diberi kan menjadi kesedihan
saat kepalsuan tumbuh di dalamnya