Tuesday, November 25, 2008

SemNas TI 2008

Image Hosted by ImageShack.us
Akhirnya semua yang udah begitu lama dipersiapkan buat Seminar Nasional TI UNPAR 2008 mencapai puncaknya di hari Jumat 21 November 2008. Sungguh suatu moment yang luar biasa, rasanya semua kerja keras, pengorbanan, kemarahan, kesedihan, jengkel semua rasa yang pernah terjadi selama persiapan 3 bulan terganti dengan bangga dan senang yang luar biasa.

Semua persiapan diawali dari bulan Juni (meski bukanlah persiapan yang sesungguhnya tapi saat itu hanyalah pembuatan konsep), masih terukir dengan jelas di ingatanku, saat aku sedang mempersiapkan diri untuk hal besarku yang lain, aku menerima kabar yang sebenarnya cukup menyedihkan karena tak sesuai dengan keinginanku, aku menjadi wakil ketua SemNas 2008. Meski sebenarnya sedih dan kecewa tapi aku tetap berusaha untuk membangkitkan semangatku sendiri, terlebih berkat bantuan dari my bestfriend, Floren, yang sudah membesarkan hatiku dan meyakinkan aku bahwa inilah saatnya aku menunjukan bahwa aku mempunyai kapabilitas yang lebih dari yang mereka bayangkan. Thank You Flo!!!

Selang waktu berganti, tema yang awalnya dikabarkan ke aku yaitu Global Warming-pun berubah menjadi Manufaktur dan Manajemen. Ketika akhirnya aku pulang ke Semarang, aku mendapat kabar sekaligus menjadi tugas pertamaku di kepanitian itu, aku diminta membuat Latar belakang acara. Ketika aku membuat latar belakang acara itu, tanpa sengaja kutuliskan judul “Menjadi Profesional di Bidang Manufaktur dan Manajemen dalam Tantangan Globalisasi dan Krisis di Dunia” yang ternyata pada akhirnya menjadi Judul dari Seminar itu sendiri. Awalnya semua itu hanya untuk sementara karena belum dirundingkan dengan panitia yang lain, yang kutau aku harus membuat itu untuk diserahkan ke LKM sebagai rincian program-program yang akan diselenggarakan himpunan.

Ketika akhirnya, diajukan proposal acara tersebut ternyata judul itu haruslah diubah karena kurang mencerminkan teknik industri. Akhrinya perubahan didapatkan yaitu “Menjadi Profesional di Bidang Manufaktur dan Manajemen Industri dalam Tantangan Globalisasi dan Krisis di Dunia”. Dari lubuk hatiku, sungguh aku merasa bangga bahwa itu adalah hasil pemikiranku, meski aku tau tidak ada yang tau bahwa itu hasil pemikiran dan karangan ku. Semua persiapan dimulai, dari mencari pembicara hingga pendanaan menjadi suatu permasalahan inti dari persiapan jangka panjang ini.

Pendanaan menjadi masalah utama karena menurut rencana dana yang dibutuhkan terlalu besar,namun hingga 2 minggu terakhir jumlah yang diterima masih jauh dari perkiraan. Hingga akhirnya titik cerah didapatkan setelah ada masukan dari tim dosen TI UNPAR, sehingga dana menjadi tercukupi. Masalah dana berakhir digantikan dengan masalah yang dihadapi Acara. Belum berakhir masalah acara muncul permasalahan dari bagian Publikasi dan Dokumentasi juga dari Sekretariat. Wow!!! Sungguh minggu minggu yang berat bagiku. Tekanan terus silih berganti.

Yang awalnya aku malas menerima jabatan itu karena menurutku apalah gunaku, dari dulu hingga saat itu yang kutau wakil tidak ada gunanya. Namun aku beruntung, ketua panitia ku ternyata masih mau melibatkanku, bahkan hingga ke semua detail aku tau (maaf-maaf tapi aku tau lebih dari yang dia tau, aku tau ini terlalu lancang, tapi sungguh aku tidak bermaksud mengambil kedudukannya). Untuk mempersiapkan acara ini, dimulai dari membolos kuliah hingga harus pergi hujan-hujanan dengan motor pun terpaksa kujalani. Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa.

Pada hari-H nya rasa bangga terbesit dalam hatiku, terlebih ketika banyak orang yang mengatakan Selamat ya acaramu sukses. Sungguh kebanggaan yang luar biasa, ditambah dengan bonus bisa bersalaman dan bertatap muka langsung dengan orang –orang hebat seperti Staff ahli kementrian Bapak Wahid, Pak Siswanto Prawiroatmodjo Executive Vice President Director PT AHM dan Pak Yos Adiguna Ginting yang merupaka Director Coorporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk. Sungguh pengalaman tak terlupakan.

Ketika acara itu berakhir rasanya semua pengorbanan itu tak pernah sia-sia.

Terima kasih Tuhan kau memberiku kesempatan yang begitu berharga ini. Untuk semua yang telah membantu dan memberiku semangat terlebih ketika aku sedang dalam kondisi yang buruk, Thank you banget...

Maaf juga untuk semua yang pernah menjadi “sasaran” atau “korban” dari buruknya mood ku.

Dalam sebuah acara ini banyak yang kudapatkan dan pernah terjadi, dimulai dengan marah-marah hingga akhirnya bersitegang dengan sahabat sendiri juga pernah terjadi. Namun pengalaman indah juga tak luput terjadi, munculnya persahabatan dan kedekatan yang baru juga terjadi berkat acara ini. Aku menjadi lebih mengenal mereka-mereka yang sebelumnya tidak kukenal sama sekali, bahkan kini menjadi cukup dekat.
Banyak pelajaran berharga yang kudapat berkat acara ini thq semua.....

Kesuksesan suatu acara bukan hanya karena 1 atau 2 orang melainkan berkat kerja sama kita bersama!

Saturday, November 15, 2008

Habis Sudah Kesabaranku

Tuhan,
Masih kurangkah kesabaranku ini
Semua tekanan dan masalah yang terus menghantuiku
Semua masih harus ditambah
Aku harus menghadapi orang yang benar-benar membuatku marah

Awalnya teman
Namun makin lama, kesabaran ini mencapai titik batasnya juga
Semua orang memuja dia sebagai “pahlawan” atas tindakannya saat itu
Baik hati, rela berkorban dan lain lain
Tapi yang nampak saat ini adalah
Mulut besarnya, kesombongannya, gayanya yang lebih tepat dikatakan BELAGU
Saat ini habis sudah kesabaranku ‘tuk mentolerir semua perilakunya itu
Apakah aku salah???
Semua teman “baikku” memberikan sikap yang menetang
Karena bagi mereka dia adalah “pahlawan” itu

Tuhan,
Kumohon tolonglah aku menghadapi semua ini
Bantulah aku di 1,5 tahun terakhirku ini
Setidaknya dalam 1,5 tahun ini aku membutuhkan teman “baikku” itu
Tak mungkin aku berada dalam pertentangan dengan mereka
Tuhan limpahkanlah kesabaran untukku
Terlalu banyak masalah dan tekanan yang pasti akan terus membayangi langkahku
Kumohon bantu aku melewati ini semua

Tak juga kupungkiri
Hidup bersama orang lain pasti tidaklah mudah
Banyak sisi yang harus saling dilengkapi dan diperbaiki
Tapi sungguh inilah klimaks dari semua kejengkelan yang selalu kupendam
Kuharapkan waktu kan cepat berlalu

Monday, October 20, 2008

My 20th Birthday

Mungkin ini semua sudah sangat terlambat, udah 1 bulan lewat, tapi berhubung aku juga belum cerita, sekarang saat nya aku bisa cerita. Di hari ulang tahunku tepat, tidak ada suatu yang istimewa. Yang paling menyenangkan adalah ketika teman-temanku ternyata tidak pernah melupakan hari ulang tahunku, meski hanya melalui SMS namun itu semua sudah sangat berarti buatku. Yang terindah adalah ketika teman-temanku sekolah dulu masih mengingat ulang taunku. Meski kami terpisah jarak yang cukup jauh namun persahabatan ternyata takkan pernah terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Perhatian mereka untukku adalah suatu kado teristimewa dalam hidupku, 

Doa-doa tulus dari mereka akan menjadi pengiring langkahku menapaki jalan kedewasaan,

Harapan-harapan akan perubahan dalam diriku akan selalu menjadi pendorong dan pembimbingku ke dalam perubahan yang lebih baik

Beberapa saat setelah hari ulang tahunku lebih tepatnya sekitar 2 minggu, saat diadakan acara pembubaran panitia OSPEK, suatu kejutan tak terduga (sama sekali ngga nyangka yang ini) diberikan oleh teman-teman kuliahku.

Ceritanya, hari itu saat pembubaran, kakak salah satu temanku,Iren, mengalami kecelakaan sehingga temanku ini tidak dapat ikut dalam acara pembubaran, namun dengan sedikit memaksa meski sudah dilarang oleh teman-teman panitia yang lain, ia tetap bersikeras datang untuk mengantar temanku yang lain lagi,Vanessa. Dengan mata masih sembab dan beberapa kali menangis, ia datang sebentar di acara pembubaran itu. Saat akan pulang, dia bersama seorang temanku yang katanya akan menemaninya,Mawar namanya, tiba-tiba Mawar menelpon Marina atau Vanessa entah karena aku tidak tau pastinya, saat itu aku sedang bermain-main dengan Crussader yang lain, dan mengabarkan bahwa Iren menangis di dalam mobil. Akhirnya kita bertiga keluar dari tempat makan itu, dan saat akan menghampiri mobil Iren, anehnya koq kita tidak masuk ke dalam mobil tapi malah ke belakang mobil. Ternyata oh ternyata di belakang sana mereka telah menyiapkan kue ulang taun beserta lilinnya. Meski kue itu tidak “eksklusif” untukku tapi ketulusan mereka untuk menyiapkannya adalah suatu yang luar biasa. Kue itu tidak “eksklusif” untukku karena tepat di hari itu ada panitia lain yang juga berulang taun, jadi... (tau kan...). By the way... Thank you My friends.

Image Hosted by ImageShack.us
Vanessa, Mawar, Ade, Marina, Iren
Lama waktu berselang, kemarin atau sebenarnya subuh hari ini, 19 Oktober 2008, sekitar pkl 1.30, kado ulang taunku diberikan oleh mereka teman-temanku. Seperti biasa selalu ada skenario dibalik semua ini.

Kali ini skenario, dimulai dari acara nginep bareng di kos Vanessa, awalnya alasannya mau blajar Sisprod ama maen bareng karena udah lama gak sempet maen bareng. Tapi sampe sana lebih nampak kaya “pindah” tidur doank. Jam 12 malam kita mulai tidur, cuma sebelum tidur semua orang pada meributkan “Gantt Chart”, tapi karena aku dapat kasur di atas, malas turun aku, jadi Cuma aku yang tidak ikut-ikutan meributkan “Gantt Chart” itu. Sekitar jam 1.30 an, tiba Vanessa yang sedari tadi sepertinya belum tidur, menyalakan video dengan iringan musik yang sangat keras, dan secara bersamaan hp ku berbunyi. Karena suara-suara itulah aku terbangun, saat kulihat ternyata di video itu terdapat rangkaian foto-foto kami dan beberapa kata-kata, yang ternyata video inilah yang tadi diributkan sebagai "Gantt Chart". Yang lebih “menakjubkan” lagi semua orang-orang yang tadinya sudah tertidur tiba-tiba menghilang dari kamar tersebut, dan aku terkunci di dalam kamar itu. Selang beberapa waktu, mereka semua masuk membawakan kado untukku. Keributan ini membuat salah seorang penghuni kost terbangun dan menegur kami. Setelah itu, seperti biasa acara buka kado. Mereka menghadiahiku sweater, polo shirt, dan sandal Billabong, yang secara overall kado ini didominasi warna kuning. Dan tetap seperti biasa ritual kado, yaitu editan foto lengkap dengan piguranya.

pht641spz7.jpg
My Birthday Presents
Mungkin hadiah ini tampak sederhana namun dibalik hadiah ini, terdapat “pengorbanan” dan ketulusan yang tak ternilai harganya bagiku. Di sela-sela kesibukan teman-temanku di TI, mereka tetap menyempatkan diri untuk memberiku kado ulang taun, terlebih lagi di saat UTS ini. Menurut perkiraanku kado ini dibeli pada saat, selesai membuat tugas P2P di hari sebelum ujian Prokom dan Estetika (bener gak????).

Selain itu aku ingin meminta maaf pada teman-temanku ini, karena pada saat mereka memberika “kejutan kecil” tersebut ekspresiku saat menerimanya terkesan “standard” dan tidak sesuai harapan mereka. Maafkan aku, karena sikapku yang terlalu “dingin” dan keras ini membuat ucapan terima kasihku tak seperti yang seharusnya. Namun dengan sangat tulus kuucapkan TERIMA KASIH yang sebesar-besarnya pada kalian semua. Aku bukanlah orang yang mudah menunjukan ekspresi dalam diri, namun sungguh dari lubuk hati terdalam kuucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 

Hidup tanpa sebuah pertemanan hanya akan memberikan kehidupan yang hampa

Bersama mereka kudapatkan pengalaman hidup yang lebih banyak dan lebih berarti

Kesulitan dan masalah yang timbul akan selalu membantu untuk menjadikanku lebih bijaksana dan lebih baik lagi

Terima kasih teman, atas semua yang telah kalian lakukan dan berikan padaku

Bukan bentuk atau materi yang utama, ketulusan dan pengorbanan kalian adalah yang teristimewa

Wednesday, October 15, 2008

Sesal yang Terlambat

Awalnya ku ingin menyelesaikan ini semua dengan cepat
Namun tak pernah kubayangkan semangatku itu memudar
Hingga berubah menjadi semangat menuju kehancuranku sendiri

Dengan penuh kebanggaan yang "bodoh" betapa bangganya aku
Ketika mengatakan pada orang lain menunjukkan "kenakalan" itu
Kini ketika saatnya tiba
'Tuk membuktikan semua itu
Kusesali semua "kebodohan dan kenakalan" ku sendiri

Tapi apalah arti semua sesal itu
Waktu tak dapat lagi kuputar balik
Aku mengecewakan diriku dan orang-orang yang begitu berharap padaku

Betapa malu hati ini melihat semua "kebahagiaan" yang sebenarnya akan menghancurkannku
Ingin ku tutup mata ini
Namun itu tak mungkin segalanya akan menunjukan hasilnya meski kucegah sekuat tenagaku
Berkali-kali air mata ini ingin mengalir keluar namun selalu kutahan
Meski aku menangis, mungkinkah semuanya berubah?

Mengapa penyesalan selalu datang terlambat?

Thursday, August 14, 2008

Aku Masih Mengharapkanmu

Kubertanya dalam heningku
Inikah saatnya ku merelakanmu?
Sanggupkah jiwa ini melepasmu?
Membiarkamu bersama ia yang kaucintai
Ia yang kau pilih menjadi pendampingmu

Aku terlalu mencintaimu
Aku sungguh menyayangimu
Aku ingin memilikimu
Aku ingin kau selalu disisiku
Aku merindukan hadirmu

Aku sungguh masih tak mampu
'tuk berdusta pada nurani ini
Bahwa kau tercipta bukanlah untukku
Dan aku harus merelakanmu pergi

Sayangku..
Kau telah menanamkan cinta di hatiku terlalu dalam
Hingga kini perih sungguh perih hati ini
Melihatmu pergi berlalu dari hidupku
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kusadari kau takkan pernah tau
Karena cinta ini hanya akan hidup dihatiku
Tanpa seorangpun yang akan tau
Takdir tak berpihak pada kita
Dan aku ditakdirkan tak mungkin 'tuk bersamamu
 
Mendekap erat dirimu
Di tengah dinginnya malam
Menemanimu melewatki semua bunga tidurmu

Cintaku..
Maafkan aku...
Aku belum sanggup tuk merelakanmu pergi
Kumohon biarlah tetap kujaga cinta yang tak seharusnya ini
Agar tetap tertanam di jiwa dan ragaku
Karena bayangmu takkan lekang oleh waktu
Dan tetap ada dalam hidupku
Maafkan aku sayang

Saturday, July 5, 2008

Apakah ini awal yang buruk???

Aku mencoba membuka lembaran yang baru
Menjaga sinar bintangku tetap bersamaku
Menerangi setiap langkahku
Namun kini awan gelap perlahan mulai menutup sinarku
Apakah ini awal yang buruk?

Ku coba tuk memberikan yang terbaik
Untuk meraih satu cita kita bersama
Tapi yang kuterima adalah...
Suatu pengosongan diri yang
Mungkin saat ini dapat kuterima
Namun mungkin juga akan menjadi api dalam sekam hatiku

Ketika kau mengambil bulan dariku
Aku telah dapat merelakannya
Namun kini kau tetap berusaha 'tuk menutup bintangku
Menjadikannya tiada pernah bersinar kembali
Apa salahku?

Di semua kepergianku..
Selalu kuberikan alasan yang sesungguhnya
Apakah itu yang menjadi salahku?
Tak satupun rasa yakin dan percaya
Kau sisihkan untukku

Dinginnya malam masi dapat kutahan
Karena dinginnya malam adalah teman dariku
Namun ketika hujan datang
Semuanya menjadi kelam
Awan gelap kan menutupku
Aku mencoba menutup semua buku itu
Dan membuka buku dan lembar yang baru
Namun haruskah goresan kehancuran menjadi pembuka
Sanggupkah kupertahankan semua ini?
Saat tak ada lagi keyakinan untukku

Hanya satu inginku
Berilah kepercayaan dan sisihkan keyakinanmu padaku
Biarkan aku tetap menjaga sinar itu
Berilah aku satu kesempatan tuk membuktikan ini semua
Kumohon biarkan bintang ini dapat mennghapus remuk redamnya hatiku
Ketika kurelakan kepergian bulanku pada yang lain

Ia Tak Lagi Bersamaku

Ia tak lagi bersamaku
Tak mungkin lagi kupeluk dan kucium dirinya
Meraih tangannya pun tak mungkin lagi bagiku
Ini kesepuluh kalinya kuberharap
Di hari bahagianya aku dapat di sisinya


Malaikat telah membawanya dariku
Aku tak tau lagi bagaimana kusampaikan
Semua rasaku padanya
Hingga kini aku hanya bertanya
"Apakah ia menerima semua pesan dan ceritaku?"


Kini ingin kusampaikan ucapan bahagiaku untuknya
"Mama, Selamat Ulang Tahun"
Angin bawalah pesanku itu untuknya
Orang yang telah menjadikan aku "ada" hingga kini
Sosok yang takkan pernah tergantikan dalam hidupku
Meski tak sempat aku membalas semua kebaikan dan kasih sayangnya


Mama meski kau tak lagi di sisiku
Namun aku selalu berharap kau bahagia
Bahagia seperti harapanmu untukku
Meski ragamu tiada lagi di sisiku
Biarlah tetap kurasakan cintamu untukku

Tuesday, June 24, 2008

Matahari Kuraih Namun Sang Bulan Pergi

Ketika aku mengharapkan tak hanya 1 hal besar dalam hidupku
Tak semuanya dapat kuraih
Tuhan telah memberiku hal besar yang satu
Namun kini aku harus merelakan hal yang satu lagi
Entah kenapa tak mungkin kudapatkan Matahari dan Bulan bersamaan
Hanya satu yang dapat kuperoleh
Aku tak pernah memilih Matahari atau Bulan
Keduanya begitu berarti bagiku
Namun keduanya tak dapat disatukan

Kini yang kudapat adalah sang Surya
Yang harus benar - benar kujaga
Dan kugunakan sebaik mungkin
Karena telah banyak kurelakan 'tuk mendapatkannya


Ketika aku mendapatkannya
Dalam sekejap kumerasakan hangat sinarnya
Namun tak semua kehangatannya dapat kunikmati selamanya
Karena ada kehangatan yang sesaat lagi harus kulepaskan
Kulepaskan dan kurelakan kembali ke awal
Karena itu tak mungkin kudapatkan selamanya

Kehangatannya yang hanya sekejap
Telah kurasa dan terukir indah di dalam hati dan ragaku
Aku hanya bisa berharap di kesempatan yang lain
Aku kan menemukannya kembali dan dapat menjaganya tetap disisiku
Tak kupungkiri semua kehangatannya menjadikan semua lebih indah dan berarti bagi Matahari yang telah kugenggam


Meski aku kehilangan sang Bulan
Tuhan tak menutup semua keindahan malam
Ia memberi sebuah bintang yang tetap bersinar
Semua luka itu perlahan kucoba 'tuk kututup dengan sang Surya
Walaupun aku menyadari akan tetap kurasakan bekas lukanya
Aku berharap aku dapat menjaga bintangku agar tetap dapat bersinar terang

My Great Experience

Pengalaman besar yang terjadi sama aku adalah Lasik mataku yang kemaren.. Tanggal 20 Juni 2008 kemaren jadi hari yang cukup bersejarah buatku, karena selain merupakan pengalaman pertama juga sebagai pengalaman yang akan banyak memberi perubahan besar buatku. Akhirnya setelah 10 tahun lebih aku pake kacamata sekarang aku kembali mendapatkan mataku yang dulu, aku bisa ngeliat dengan jelas tanpa kacamata.

Bisa ngeliat dengan jelas lagi tanpa kacamata udah lama jadi mimpiku, awalnya cara ngga pake kacamata yang aku tau cuma pake softlens cuma aku takut buat pake softlens. Aku paling takut kalo ada benda apa aja deket ama mata jadi repot deh kalo pake softlens hhahahaahahha, netes obat mata aja takut, apalagi kalo pas pake eye liner juga lebih takut lagi wkkkk.

Sampe akhirnya ada yang ngasi tau ada oprasi Lasik, lama banget hampir 2 taun aku berangan-angan mau Lasik. Sampe waktu papi ke Jakarta mau operasi katarak baru aku dikasi tau sama dokter kalo tenang aja lasik gak sakit koq, 30 menit udah langsung terang lagi semua hahahahha cuma aku nya aja yang masi ragu-ragu takut. Papi beres katarak, aku dikasi tau katanya kalo mau Lasik taun depan, papiku udah ok tu.. gantian akunya sekarang yang nge"per" jadi takut hahahhahahhaha

Terakhir dikasi tau lagi ada cara baru pake iLasik wa jadi penasaran trus cari info lagi deh soal itu, lanjut minta ke papi yang iLasik ja ya daripada yang Lasik hahahahaha, tetep bokap tetep acc. Rencana awal bulan Mei beres ujian langsung persiapan lasik, makin deket tanggalnya makin hampir gila takut , takut kalo ntar hasil pemeriksaan awal gak memenuhi persyaratan buat Lasik, kan mimpiku terkubur jauh lagi... T_T

Mau lasik aja halangannya banyak. Halangan pertama yang udah bisa dilewati takut dari aku sendiri, nah yang hampir bikin masalah adalah tanggal pemeriksaan n oprasi. Kemaren ikutan panitia ospek siapa sangka tiap hari Minggu harus kumpul di kampus, belum acara Himpunan banyak banget rapat-rapat jadi panik bingung soalnya ada ancaman kalo bolos di"pecat" dari panitia pusing deh aku. Udah mau balik ke Semarang eeee.... ternyata baca-baca kalo mau oprasi tu harus inilah itulah akhirnya diputusin kalo balik aja lagi ke Jakarta langsung pemeriksaan awal Lasik jadi kalo boleh lasik ya lasik kalo gak langsung balik Semarang.

Hari itu dateng juga, brangkat dari Bandung langsung ke KMN, mulai deh tu pemeriksaan awal gila lumayan juga lamanya dari jam 2 ampe jam 8 an antrinya yang lama hahahahaha. Awalnya pas pemeriksaan dasar udah ok tu udah boleh tinggal priksa darah ama foto saraf. Lolos juga dari tu pemeriksaan trus diperiksa lagi ama dokter ternyata mata kiri bermasalah ada retina yang terlalu tipis, hampir deh pupus rencana Lasik minggu itu. Rencana mau lasik di minggu itu aja sekalian biar gak bolos rapat kebanyakan. Akhirnya disuru ke dokter Ari, dari dokter disuru laser dulu buat memperkuat retina istilah kasarnya retina di"patri" hahahahha. Malem itu juga dilaser. Mau laser ini aja takut juga serem denger kata laser. Karena laser retina maka harus nunggu 1 minggu dulu buat bisa dipastiin tanggal Lasik.

Habis seminggu akhirnya diputusin tanggal 20 jam 8.30 lasik. Akhirnya mimpi bentar lagi jadi kenyataan. Hari kamis malem gila mau tidur aja susah nian ampe jam 2 baru bisa tidur, bentar doank lagi jam setengah 6 udah bangun mandi, cuci rambut dulu. Jam 8 nyampe di lantai 8 KMN nunggu oprasi. Lama nunggu ternyata disuru turun dulu ke lantai 6 disuru ulang wave scan akhirnya jam 9 lebih dikit aku persiapan operasi. Gila tegangnya gak karuan denyut jantung aja tinggi nian itu. Nunggu bentar langsung masuk ruang oprasi.

Habis dijelasin apa ja yang akan terjadi, dokter masuk n mulai deh tu oprasi. Mata dibuka diselotip selotip. Ternyata ketegangan ku terlalu tinggi sampe sampe tu bola mata gerak mulu. Dokter ama suster suster terus nyuru tenang ternyata kalo kita deg-degan tu mata geraknya keliatan walaupun gak geser jauh padahal hahahahha ketauan deh kalo aku tegang sangat. Habis mata kanan dilaser gantian mata kiri. Jam 9.48 kurang lebih tu oprasi selesai. Akhirnya, leganya bukan main.

Oprasi beres lanjut ama treatment selanjutnya, sejam habis oprasi ni mata gatal banget berpasir gitu tapi gak boleh dikucek tu mata, gila nahan gatelnya gak tahan dah. Obat tetes ada 3 dipake 6 kali sehari hahahahhahahha lama-lama jadi ahli netes obat mata sendiri. Tapi surprisenya besokan harinya semua bener bener keliatan jelas tanpa kacamata... hahahahah senengnya.

Ucapan terima kasih terbesarku buat Papi, koko ama dr. Soeharnila yang udah bikin mimpiku jadi kenyataan... Thank you.....

Wednesday, May 28, 2008

Satu Semester Berlalu...

Hah akhirnya 1 semester lagi berakhir, semester yang cukup berat akhirnya berakhir juga... Walalupun seneng udah berakhir satu semester itu, tapi masi deg-degan ama hasil juga sih, soalnya jujur aja gak begitu yakin ama semua ujian kemaren... tapi ya sudahlah apa mau dikata, waktu juga nggak akan kembali lagi dan emang ngga akan sempet buat ngulang lagi

Semester ini banyak banget kejadian yang nyenengin, ngeselin, bikin emosi, capek, berantem, hahahahhaha.. Tugas luar biasa banyaknya, udah mirip kejar setoran aja rasanya. Ternyata yang namanya kerja di bawah "tekanan" (tekanan waktu, capek) bener-bener harus pinter-pinter jaga kesehatan ama jaga emosi. Semester ini banyak ngasi pelajaran tentang hal itu.

Berapa kali aku jadi BT gak jelas, sampe-sampe bikin segala sesuatu jadi berantakan n gak karuan. Hubungan sosial jadi gak jelas entah berantem atau cuma salah paham udah gak ada yang jelas. Lagi capek, males ngomong, malah dikirain marah, trus jadinya aku yang didiemin, bisa gila ini lama-lama. Padahal gak ada masalah ama mereka, cuma karena akunya yang lagi males banget buat ngomong, astaga cuma karena hal sepele itu aja jadi berantakan semuanya, temen-temenku ngediemin aku n karena nganggep aku marah jadi kita kaya berantem deh.. Wkakakakakakkakakaka, menurutku itu masalah paling berat dalam semester ini

Yang kedua, yang paling bikin susah adalah yang namanya bangun pagi... Wakkakakkakakkak sebenernya ini masalah lama sih, cuma makin susah aja, dan ternyat udah makin "nakal" di semester ini nih yang namanya bolos udah makin banyak aja wkakakakakakka, alhasil waktu mau ujian pusing pusing dah..

Pelajaran berharga dari Semester ini :
1. Harus lebih sabar n pinter-pinter ngontrol emosi (tahan emosi itu penting!)
2. Berpikiran positif (Semua pasti ada jalan keluarnya)
3. Harus lebih rajin lagi (Jangan siang-siang kalo bangun)
4. Bikin tugas jangan suka mepet-mepet
5. Ngga boleh terlalu sensitif!
6. Sekali lagi paling penting banget --> Jangan cepet BT n Marah (SABAR!!!)
Buat Temen-temenku semua thank you banget buat semua yang udah kalian lakuin buat aku selama setengah tahun ini.. Thank you bangetttt....

Saturday, May 17, 2008

Pasrahkan...

AAAAAA... bener-bener udah pasrah kali ini, entah keterima atau nggak udah berkurang nih keyakinan... Kesalahan kesalahan kecil yang tanpa aku sadarin ternyata memberikan efek yang besar, loyalitas rendah ini bener-bener udah bikin keyakinan keterima jadi berkurang dan benar-benar hampir memupuskan harapanku tuk jadi asisten...hiks hiks...

Simulasi modul juga jadi gak karuan aduh... bingung,bingung deh... huaaaaaa... serasa kaya aku udah yang paling tereliminasi pertama nih... T_T takut banget nih nunggu hasil, rasanya udah gak karuan aduh... sedih juga sih, rasanya rada nyesel nih, andaikata tadi gak meneguhkan hati maju pertama mungkin masi ada kesempatan buat belajar dan persiapan lebih lanjut..  hiks hiks.....

Sekarang udah tinggal tunggu hasil akhir aja nih.. Pasrah-pasrah deh terserah aja lah apapun hasilnya semoga Tuhan menguatkanku dan ngga bikin aku putus asa lagi... Smangat!!!

Sunday, April 27, 2008

我不配| Wo Bu Pei| I’m Not Worthy

詞:方文山 / 曲: 周杰倫
Ci: Fang Wen Shan / Qu: Zhou Jie Lun
Lyrics: Vincent Fang / Music: Jay Chou
Translation: cacky - www.jay-chou.net
 
**这街上太拥挤
zhe jie shang tai yong ji
This crowded street

太多人有秘密
tai duo ren you mi mi
is filled with many people with secrets

玻璃上有雾气谁被隐藏起过去
bo li shang you wu qi shui bei yin cang qi guo qu
There is fog on the glass and whose past has been hidden

你脸上的情绪
ni lian shang de qing xu
The expressions on your face

在还原那场雨
zai huan yuan na chang yu
during the last rain

这巷弄太过弯曲走不回故事里
zhe xiang nong tai guo wan qu zou bu hui gu shi li
This alley is too crooked we can’t go back to the original story

这日子不再绿
zhe ri zi bu zai lv
Days are no longer as green

又斑驳了几句
you ban bo le ji ju
We have had our arguments again

剩下搬空回忆的我在大房子里
sheng xia ban kong hui yi de wo zai da fang zi li
What’s left behind is an empty big room

电影院的座椅
dian ying yuan de zuo yi
The seats in the cinema

隔遥远的距离
ge yao yuan de ju li
Have such a distance in between

感情没有对手戏你跟自己下棋
gan qing mei you dui shou xi ni gen zi ji xia qi
If there isn’t a on-screen partner, if feels like playing chess on your own

还来不及
hai lai bu ji
I have yet the time

仔仔细细
zi zi xi xi
in detail

写下你的关于
xie xia ni de guan yu
to pen down everything about you

描述我如何爱你
miao shu wo ru he ai ni
describing how much I love you

你却微笑的离我而去**
ni que wei xiao de li wo er qu
But you have already left me with a smile

## 这感觉 已经不对
zhe gan jue yi jing bu dui
This feeling is no longer right

我努力 在挽回
wo nu li zai wan hui
I have tried to salvage

一些些 應該體貼
yi xie xie yin gai ti tie
Just a little bit more, I should have been more sensitive

的感觉 我没给
de gan jue wo mei gei
This feeling I didn’t give

你嘟嘴 许的愿望很卑微 在妥协
ni du zui xu de yuan wang hen bei wei zai tuo xie
As you pouted, the tired wishes you made and the compromise

是我忽略 你不过要人陪
shi wo hu lue ni bu guo yao ren pei
I’ve neglected them all you actually just wanted someone by your side

这感觉 已经不对
zhe gan jue yi jing bu dui
This feeling is no longer right

我最后 才了解
wo zui hou cai liao jie
I finally understood

一页页 不忍翻阅 的情节
yi ye ye bu ren fan yue de qing jie
Page by page, I can’t bear to flip the scenes

你好累
ni hao lei
You are tired

你默背 为我掉过几次泪
ni mo bei wei wo diao guo ji ci lei
You are silently repeating to yourself, and have shed many tears for me

多憔悴
duo qiao cui
You look so tired

而我心碎 你受罪
er wo xin sui ni shou zui
Yet my heart aches and you suffer

你的美 我不配##
ni de mei wo bu pei
Your beauty is something I am not worthy of

Repeat **####

Saturday, April 19, 2008

Kerendahan Hati

  1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri
  2. Uruslah sendiri persoalan-persoalan
  3. Hindarilah rasa ingin tahu
  4. Janganlah mencampuri urusan orang lain
  5. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan
  6. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain
  7. Terimalah hinaan dan caci maki
  8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah
  9. Mengalah terhadap kehendak orang lain
  10. Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya
  11. Bersikap sopan dan peka, seklipun seseorang memancing amarah anda
  12. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicinta
  13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda  benar
  14. Pilihlah selalu yang tersulit

Thursday, April 17, 2008

Berilah Aku Kesempatan Sekali Lagi

Tak perlu bersembunyi lagi
Aku tetap melihatmu
Kau kini sedang menangis
Berdiri memandang melalui jendela
Menatap datangnya angin dan berharap dapat mengeringkan air matamu

Kala itu
Kukira dengan memberimu sayap yang indah itu
Duniamu akan menjadi sempurna
Karena itulah aku rela
Rela 'tuk menyerahkannya
Dan membiarkanmu terbang dengannya
Agar kau bahagia selalu
Tak pernah kusangka
Kini, ketika dinginnya salju membekukan hangatnya sinar mentari
Hingga pelangi mulai memudar dan tak kunjung kembali memancarkan warnanya
Kau juga kehilangan semua kesempurnaan dunia itu
Dan terus terlarut dalam kepedihanmu

Biarkan kini
Aku yang menyembuhkan semua lukamu
Dan menghapus semua air matamu
Membawamu ke dalam dunia yang baru
Dunia yang walalu tak sesempurna yang dulu kala
Namun aku kan berusaha 'tuk menjadikannya sempurna

祝我生日快樂 | Zhu Wo Sheng Ri Kuai Le | Wish Me Happy Birthday

曲:周杰倫 詞:鄭中庸 
Qu: Zhou Jie Lun, Ci: Zheng Zhong Tang
Music: Jay Chou Lyrics: Zheng Zhong Tang

Translation-jay_fantasy8 www.jay-chou.net

我知道傷心不能改變什麼
wo zhi dao shang xing bu neng gai bian shen me
I know that sadness cannot change anything

那麼 讓我誠實一點
na me rang wo cheng shi yi dian
Then, let me be honest a little

誠實 而沒有不能控制的宣洩
cheng shi er mei you bu neng kong zhi de xuan xie
Honesty, but without control over the divulgence

只要關上了門 不必理誰
zhi yao guan shang le men bu bi li shui
As long as the door is closed, don't care about anyone else

一個人坐在空蕩包廂裡面
yi ge ren zhuo zai kong dang de bao xiang li mian
One person sitting in an empty stall of a theatre

手機 讓他休息一夜
shou ji rang ta xiu xi yi ye
Moblie phone, let it rest for a night

難 想切割切掉回憶的畫面
nan xiang qie ge qie diao hui yi de hua mian
Difficult, tried to cut away the images of the memories

眼淚不能流過 十二點
yan lei bu neng liu guo shi er dian
Tears cannot flow past twelve o'clock

生日快樂 我對自己說 蠟燭點了 寂寞涼了
sheng ri kuai le wo dui zi ji shuo la zhu dian le ji mo liang le
Happy Birthday, I say this to myself, the candle is lit, the loneliness becomes colder

生日快樂 淚也融了 我要謝謝你給的 你拿走的一切
sheng ri kuai le lei ye rong le wo yao xie xie ni ge de ni na zhou de yi qie
Happy Birthday, tears have melted, I want to thank everything you have given and taken away

還愛你 帶一點恨 還要時間 才能平衡
hai ai ni dai yi dian hen hai yao shi jian cai neng pin heng
Still love you with a little hatred, still need time to balance

熱戀傷痕 畫面重生 祝我生日~快樂
re lian shang hen hua mian chong sheng zhu wo sheng ri~kuai le
Passionate love's wounds, the rebirth of images, wishing me a Happy Birthday..

你比從前快樂 | Ni Bi Cong Qian Kuai Le | You’re Happier than Before

曲: 周杰伦
Qu: Zhou Jie Lun
Music: Jay Chou 

词:方文山
Ci: Fang Wen Shan
Lyrics: Vincent Fang

Translation: xJayChoux - www. jay-chou.net


走在熙来攘往的街头
Zou zai xi lai rang wang de jie tou
Walking along the busy streets

你不再牵箸我的手
Ni bu zai qian zhe wo de shou
You don't hold my hand anymore

小心翼翼的将你小拍勾
Xiao xin yi yi de jiang ni xiao zhi gou
I carefully hold your little finger 

泪也小心翼翼的流
Lei ye xiao xin yi yi de liu
Tears fall gently down

有些事情你在瞒箸我
You xie shi qing ni zai man zhe wo
You've been hiding some things from me 

你终于还是开了口
Ni zhong yu hai shi kai le kou
But in the end, you still had to say them

淡淡一句还是朋友
Dan dan yi ju huan shi peng you
An emotionless "We can still be friends" (I carefully hold your little finger) 

泪也如刀割
Lei ye ru dao ge
Your tears are like a cutting knife (You don't hold my hand anymore)
知道手后你不过
Zhi dao fen shou hou ni bu nan guo
I know after separation, you're not sad 

你比从前快乐
Ni bi cong qian kuai le
You're happier than before 

那祝福的 话叫我如何 能够说的出口
Na zhu fu de hua jiao wo ru he neng gou shuo de chu kou
How do you expect me to say words of congratulation to you? 

那过往的欢乐是否褪色
Na guo wang de huan le shi fou tui se
Did our past happiness fade in colour 

想问你怎么舍得
Xiang wen ni zen mo she de
I'd like to ask you how you can bare to let it go 

不要在耳边再说你会想我
Bu yao zai er bian zhai shuo ni hui xiang woà
Don't tell me anymore that you still miss me

Wednesday, April 16, 2008

8 Hadiah Terindah

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. DIAM
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari!

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yg kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ) adalah kado indah yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi pemicu pertengkaran yg berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yg beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah.

Haruskah

Haruskah aku masih peduli dengan mereka?
Mereka yang telah terlalu sering membuatku bersedih dan marah

Haruskah aku bertahan dalam lingkaran ini
Lingkaran yang terus melingkari kehiidupanku

Haruskah aku kembali bersama mereka?
Kembali bersama layaknya masa-masa yang lalu

Haruskah aku mengacuhkan apa kata orang?
Orang - orang yang akan terus membicarakannya
Haruskah pilihan selalu menjadi yang tersulit?
Saat tiada langkah tanpa pilihan
Haruskah aku terus bertahan dengan semua kenyataan dalam hidupku?

Tuesday, April 15, 2008

Kecewanya...

Ya Tuhan, kenapa semua kabar itu datang pada saat yang beruntutan? Hah... Semua mimpi dan harapanku terkubur bersama dengan datangnya berita-berita itu, impian yang sudah lama kupendam terernggut juga dariku... Apalagi yang akan aku hadapi setelah ini? Aku benar-benar sudah kehilangan semangat untuk melanjutkan semua itu. Aku benar - benar merasa gagal dan sangat kecewa. Yang seharunya menjadi miliku akhirnya terlepas dan menjadi milik orang lain, padahal dulu aku yakin aku yang akan mendapatkan itu.

Tak pernah kubayangkan, ternyata berat rasanya melepaskan semua angan yang sudah lama kusimpan dan ada dalam mimpiku, dukungan dari yang lain yang membuatku yakin ternyata tidak ada artinya. Dukungan yang selama ini selalu membuatku tenang dan yakin, kini hanya menjadi asap dari api yang telah padam. Aku menyerah...

Ya Tuhan kembalikan semangat dan harapan yang telah meredup dalam diriku, Kekecewaan itu masih harus ditambah dengan kegagalanku mendapatkan yang seharusnya, hasil pengorbananku juga tidak membuahkan hasil. Minggu ini sungguh menjadi minggu yang melelahkan dan sangat berat untukku.. Bantu aku Tuhan....
Biarlah semua itu menjadi akhir dari semua kekecewaan dan kegagalan yang harus kutanggung...

Tuesday, April 1, 2008

Begitu Indah

Bilakah hidup kan seindah bunga tidurku
Semua begitu indah
Hingga tak tersisa satupun kepedihan
Luka yang menyayat hati tak kan pernah ada

Ketika semua begitu indah
Awan kelabu tak kan pernah meliputi jiwa ini
Rintik hujan menjadi penyegar dikala asa pergi
Kala asa pergi bersama sang bayu
Biarlah api yang tak pernah padam
Menyalakan kembali asa yang lebih baik
Asa yang akan terus menerangi tiap langkah hidup

Betapa indahnya ketika
Setiap pagi kusongsong sang surya yang memancarkan sinar baru kehidupan
Mendengarkan kicauan burung - burung yang menyanyikan lagu merdu
Namun mengapa kini
Hanya awan gelap yang melingkupi jiwa ini

Seandainya dapat
Kan kuhapus semua lukisan buruk itu
Dan kan kubiarkan bunga tidurku yang terus hidup dalam semua anganku

Friday, February 29, 2008

Teman Baik

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar,

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...

Thanks for beeing my friend

Wednesday, February 20, 2008

19 Februari 2008 Malam Minggu Kemarin

Apa ya lama gak mengisi sesuatu, pengen ngisi tapi mau crita apa ya? Akhirnya yang namanya acara-acara mulai beres deh, 2 acara udah terlewat tinggal 1 lagi tapi masih lama, setidaknya udah terangkat nih beban, untuk sementara bebas dari jualan senangnya... Setelah beberapa hari yang lalu tiap jumat sabtu jualan, akhirnya jualan terakhir di hari Valentine hahahahaha, sedih juga Valentine bukannya dapet bunga malah jual bunga, 2 tahun begitu terus kasian nian daku... hahahahaha...

Belum sesuatu yang dapat dibilang bodoh, tapi sebenarnya bukan sih ikhlas koq cuma nyadarnya telat aja, lucu juga sih kalo inget apalagi inget ternyata mahal juga itu... Tapi ok lah itung-itung sebagai ucapan terima kasih buat semuanya sekalian beramal juga... Buat yang tau yang sebenarnya kebodohan yang terjadi jangan bilang bilang ya... cukup kita saja yang tau... buat yang nerima tu barang sungguh ikhlas koq.. dari lubuk hati paling dalam ikhlas.

O ya crita dulu nih.. Kemaren waktu tu acara amal hari sabtu kemaren, keren juga sih ada artisnya dateng Maliq & d'Essential keren juga, cuma ada yang cukup menyedihkan temanku sakit, astaga mengerikan juga takut kita semua. Beres acara kita ngga bantu beres-beres, kita pergi ke rumah sakit jam 2 pagi kita ke rumah sakit. Ternyata dia kecapekan n makannya gak teratur, perhatian tu buat semua yang suka sibuk jangan lupa makan ya... Keluar dari rumah sakit jam 3 pulang ke rumah temen, tidurlah kita semua dibagi-bagi di kamar yang ada... Lama gak tidur di rumah rasanya jadi kangen rumah ini heheheheheheh... Thank you buat temanku yang baik sudah mau merelakan rumahnya di "kacaukan" hehehe, tapi aku tau koq dari dulu dia memang baik. Buat temenku satu lagi yang sakit cepet sembuh ya... Lain kali jangan lupa makan ya..

Efek sampingnya.. koq rasa itu muncul lagi ya.. Aduh ternyata susah sekali lari dari semua itu, makin deket makin kembali lagi, padahal rencananya udah mau selesai dan bener-bener selesai...

Monday, January 28, 2008

Karena Setiap Wanita Itu Cantik

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata,"Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan olehayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

"Kau tahu:
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."
Karena setiap Wanita itu Cantik.

Pendayung Sampan dan Profesor

Suatu hari, seorang Professor yang sedang membuat kajian tentang lautan menumpang sebuah sampan. Pendayung sampan itu seorang tua yang begitu pendiam. Professor memang mencari pendayung sampan yang pendiam agar tidak banyak bertanya ketika dia sedang membuat kajian.

Dengan begitu tekun Professor itu membuat kajian. Diambilnya sedikit air laut dengan tabung uji kemudian digoyang-goyang.
Selepas itu dia menulis sesuatu di dalam buku. Berjam-jam lamanya Professor itu membuat kajian dengan tekun sekali.

Pendayung sampan itu mendongak ke langit. Berdasarkan pengalamannya dia berkata di dalam hati, "Hmm. Hari nak hujan."
"OK, semua sudah siap, mari kita balik ke darat" kata Professor itu.
Pendayung sampan itu akur dan mula memusingkan sampannya ke arah pantai. Hanya dalam perjalanan pulang itu barulah Professor itu menegur pendayung sampan.
"Kamu dah lama kerja mendayung sampan?" Tanya Professor itu.
"Hampir semur hidup saya." Jawab pendayung sampan itu dgn ringkas.
"Seumur hidup kamu?" Tanya Professor itu lagi.
"Ya".
"Jadi kamu tak tahu perkara-perkara lain selain dari mendayung sampan?" Tanya Professor itu.
Pendayung sampan itu hanya menggelengkan kepalanya.
Masih tidak berpuas hati, Professor itu bertanya lagi, "Kamu tahu geografi?"
Pendayung sampan itu menggelengkan kepala.
"Kalau macam ni, kamu dah kehilangan 25 peratus dari usia kamu."

Kata Professor itu lagi, "Kamu tahu biologi?"
Pendayung sampan itu menggelengkan kepala.
"Kasihan. Kamu dah kehilangan 50 peratus usia kamu. Kamu tahu fizik?" Professor itu masih lagi bertanya.
Seperti tadi, pendayung sampan itu hanya menggelengkan kepala.
"Kalau begini, kasihan, kamu sudah kehilangan 75 peratus dari usia kamu. Malang sungguh nasib kamu, semuanya tak tahu. Seluruh usia kamu dihabiskan sebagai pednayung sampan." Kata Professor itu dengan nada mengejek dan angkuh.
Pendayung sampan itu hanya berdiam diri.

Selang beberapa minit kemudian, tiba-tiba hujan turun. Tiba-tiba saja datang ombak besar. Sampan itu dilambung ombak besar dan terbalik. Professor dan pendayung sampan terpelanting.
Sempat pula pendayung sampan itu bertanya, "Kamu tahu berenang?"
Professor itu menggelengkan kepala.
"Kalau macam ini, kamu dah kehilang 100 peratus nyawa kamu." Kat pendayung sampan itu sambil berenang menuju ke pantai.

PENGAJARAN:
Dalam hidup ini IQ yang tinggi belum tentu boleh menjamin kehidupan. Tak guna kita pandai dan tahu banyak perkara jika tak tahu perkara-perkara penting dalam hidup. Adakalanya orang yang kita sangka bodoh itu rupanya lebih berjaya dari kita. Dia mungkin bodoh dalam bidang yang tidak adakena mengena dengan kerjayanya, tetapi "MASTER" dalam bidang yang diceburi.
Hidup ini singkat. Jadi, tanyalah pada diri sendiri, untuk apakah ilmu yg dikumpulkan jika bukan utk digunakan dan boleh digunakan?

Investasi Seorang Ayah

Suatu hari suami saya rapat dengan beberapa rekan bisnisnya yang kebetulan mereka sudah mendekati usia 60 tahun dan dikaruniai beberapa orang cucu. Di sesela pembicaraan serius tentang bisnis, para kakek yang masih aktif itu sempat juga berbagi pengalaman tentang kehidupan keluarga di masa senja usia.

Suami saya yang kebetulan paling muda dan masih mempunyai anak balita, mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, dan untuk itu saya merasa berterima kasih kepada rekan-rekan bisnisnya tersebut. Mengapa? Inilah kira-kira kisah mereka.

Salah satu dari mereka kebetulan akan ke Bali untuk urusan bisnis, dan minta tolong diatur tiket kepulangannya melalui Surabaya karena akan singgah ke rumah anaknya yang bekerja di sana. Di situlah awal pembicaraan "menyimpang" dimulai. Ia mengeluh. "Susah anak saya ini, masak sih untuk bertemu bapaknya saja sulitnya bukan main. Kalau saya telepon dulu, pasti nanti dia akan berkata 'jangan datang sekarang karena masih banyak urusan. Lebih baik datang saja tiba-tiba'. Saya sering kecewa,tapi biarlah, yang penting saya bisa lihat cucu."

Kemudian itu ditimpali oleh rekan yang lain. "Kalau Anda jarang bertemu dengan anak karena beda kota, itu masih dapat dimengerti," katanya. "Anak saya yang tinggal satu kota saja, harus pakai perjanjian segala kalau ingin bertemu."
"Saya dan istri kadang-kadang merasa begitu kesepian, karena kedua anak saya jarang berkunjung, paling-paling hanya telepon."

Ada lagi yang berbagi kesedihannya, ketika ia dan istrinya mengengok anak laki-lakinya, yang istrinya baru melahirkan di salah satu kota di Amerika. Ketika sampai dan baru saja memasuki rumah anaknya, sang anak sudah bertanya, "Kapan Ayah dan Ibu kembali ke Indonesia?" "Bayangkan! Kami menempuh perjalanan hampir dua hari, belum sempat istirahat sudah ditanya kapan pulang."

Apa yang digambarkan suami saya tentang mereka, adalah rasa kegetiran dan kesepian yang tengah melanda mereka di hari tua. Padahal mereka adalah para profesional yang begitu berhasil dalam kariernya.
Suami saya bertanya, "Apakah suatu saat kita juga akan mengalami hidup seperti mereka?" Untuk menjawab itu, saya sodorkan kepada suami saya sebuah syair lagu berjudul "Cat's In the Cradle" karya Harry Chapin. Beberapa cuplikan syair tersebut saya terjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia agar relevan untuk konteks Indonesia.

".... Serasa kemarin ketika anakku lahir dengan penuh berkah. Aku harus siap untuknya, hingga sibuk aku mencari nafkah sampai tak ingat kapan pertama kali ia belajar melangkah. Pun kapan ia belajar bicara dan mulai lucu bertingkah

Namun aku tahu betul ia pernah berkata, "Aku akan menjadi seperti Ayah kelak. Ya betul aku ingin seperti Ayah kelak."
"Ayah, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu, Nak. Tapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama."
Ketika saat anakku ulang tahun yang kesepuluh; Ia berkata, "Terima kasih atas hadiah bolanya, Ayah. Wah... kita bisa main bola bersama. Ajari aku bagaimana cara melempar bola, Yah?"
"Tentu saja Nak, tetapi jangan sekarang, Ayah banyak pekerjaan sekarang."
Ia hanya berkata, "Oh ...." Ia melangkah pergi, tetapi senyumnya tidak hilang, seraya berkata, "Aku akan seperti ayahku, Ya, betul aku akan sepertinya."
"Ayah, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu Nak, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama."

Suatu saat anakku pulang dari kuliah, begitu gagahnya ia, dan aku memanggilnya, "Nak, aku bangga sekali denganmu, duduklah sebentar dengan Ayah."
Dia menengok sebentar sambil tersenyum, "Ayah, yang aku perlu sekarang adalah meminjam mobil, mana kuncinya? Sampai bertemu nanti Ayah, aku ada janji dengan kawan."
"Nak, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu Yah, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama."

Aku sudah lama pensiun, dan anakku sudah lama pergi dari rumah. Suatu saat aku meneleponnya. "Aku ingin bertemu denganmu, Nak." Ia bilang, "Tentu saja aku senang bertemu Ayah, tetapi sekarang aku tidak ada waktu. Ayah tahu, pekerjaanku begitu menyita waktu, dan anak-anak sekarang sedang flu. Tetapi senang bisa berbicara dengan Ayah, betul aku senang mendengar suara Ayah."
Ketika ia menutup teleponnya, aku sekarang menyadari: dia tumbuh besar persis seperti aku; ah betul, ternyata anakku persis seperti aku..."
Rupanya prinsip investasi berlaku pula pada keluarga dan anak. Seorang investor yang berhasil mendapatkan return yang tinggi, adalah yang selalu peduli dan senjaga apa yang diinvestasikannya. Saya sering melantunkan cuplikan syair tersebut dalam bahasa aslinya,
"I'm gonna be like you, Dad, you know I'm gonna be like you..." kapan saja ketika suami saya sudah mulai melampaui batas kesibukannya. Ternyata cukup manjur. "Lutfi ... ayo kita kasih makan kelinci," katanya kepada anak kami yang berusia 3 tahun...

Kebohongan Ibu

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu !"
Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari orang tua kita? Cemas apakah orang tua kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.