Friday, December 18, 2009

Kuliah

Akhirnya saatnya t’lah tiba, semua pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan. Tiga setengah tahun tak terasa t’lah berlalu, banyak kenangan indah yang penuh dengan canda tawa dan air mata. Suka dan duka tiada henti menghiasi semua langkahku di sini. Kuliah suatu masa yang penuh kebebasan, kemandirian suatu masa sebelum benar-benar tenggelam dalam dunia yang sepenuhnya, masa persiapan terakhir ‘tuk masa depan.

Tak pernah kulupa, saat itu untuk pertama kalinya aku akan melangkah keluar dari rumah dan menuju tempat ku menuntut ilmu. Air mata turut mengiringi kepergianku dan kakakku. Semua terasa menyedihkan kala ayahku pergi setelah mengantarku di tempat kos yang hingga kini masih kutinggali. Dulu tak pernah kubayangkan aku akan hidup jauh dari rumah, karna aku tergolong anak yang cukup manja hahahahaha. 

Pertama kalinya aku memulai masa orientasi tanpa ada satu orang pun yang kukenal. Ketika itulah seorang teman pertama yang kukenal Mellisa, siapa yang menyangka ternyata dia satu kelas juga dengan ku. Setelah mulai masuk di kelas barulah aku menyadari ada beberapa teman SMP ku disana dan lucunya nomor urut kami berurutan. Minggu demi minggu kulalui dan akhirnya mulailah aku mengenal teman – teman ini. Tidak hanya teman satu kelas tapi satu angkatan, ospek jurusan membuat ku mengenal mereka. Pengalaman ospek yang penuh dengan tawa dan letih karna tugas-tugas ospek yang mulai berhamburan datang. Tapi semua itu hanya awal dari tugas-tugasku di kuliah. 

Semester pertama kulewati dengan adanya Praktikum Statistik ini adalah pertama kalinya aku merasakan betapa melelahkannya membuat laporan. Kelompok pertama ku adalah dengan teman-teman SMP ku, Reynard dan Erick. Kenangan yang cukup berkesan di semester ini adalah pertama kali dan terakhirnya aku mengalami Sidang Mencontek, karna kesamaan huruf besar dan huruf kecil akhirnya nilai modul itu dipotong hingga tinggal 47%. Hahahahahaha. Selain hidup perkuliahan aku juga mulai menikmati hidup sebagai anak kos. Aku mulai mengenal dan akrab dengan teman-teman kos ku, sungguh menyenangkan ketika lelah dan penat di kuliah aku bisa mendapatkan sedikit angin segar dengan keakraban yang lain yang kuterima dari teman-teman kos.

Semester selanjutnya kuawali dengan pengalaman yang cukup menyenangkan pertama kalinya aku merayakan Taun baru Imlek dengan teman-temanku. Meski tidak semua kukenal namun dari sanalah aku mulai mengenal mereka. Meski sedikit menyedihkan namun ini membahagiakan dan memberiku pengetahuan yang baru, banyak hal-hal baru yang kupelajari dari mereka. Semester ini kuawali dengan perpisahan dengan teman kuliahku, Vita. Ia memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kuliahnya namun kembali ke rumahnya di Pekalongan. Berkat ia aku mulai masuk dan mengenal teman-teman yang akan menemani dan menjadi teman dekatku nantinya, Marina, Iren, Mawar dan Vanessa. Tanpanya belum tentu aku akan masuk dalam lingkaran itu, D’Mama Irvan (meski aneh namanya tp memang inilah nama yang diberikan). Di semester ini aku bekerja sama dengan Yehom untuk tugas praktikum statistiku selanjutnya. Akhir dari semester ini kunikmati libur yang sangat panjang yang ternyata terlalu lama libur cukup membuatku jenuh. Tanpa terasa satu taun sudah kulewati dengan status sebagai seorang mahasiswa.


Semester tiga kembali dimulai,setelah sekian lama menikmati libur tanpa belajar apapun rasanya mulai kuliah adalah hal yang menyenangkan karena bertemu dengan teman-teman tapi sekaligus menjadi hal yang melelahkan karna akan dimulai dengan tugas dan praktikum. Semester ini menjadi semester yang cukup padat banyak tugas dan praktikum, kali ini rekan praktikum APK&E 1 ku adalah Reynard, Marina dan Robby. Semester ini diisi dengan praktikum lain lagi yaitu ProsProd pembentukan, yang dilakukan di ITB pertama kalinya aku pergi ke ITB adalah praktikum itu. Hal yang sama juga terjadi pada semester empat ku dengan tetap adanya praktikum APK&E 2 dan ProsProd permesinan ditambah dengan adanya praktikum P3. Asisten praktikum P3 adalah cc sepupuku sendiri, Melli, tapi sayang aku belum pernah mendapat asisten dia. Hehehehe. Di praktikum P3 ini partnerku adalah Marina. Mulai dengan semester inilah mulai banyaknya tugas menumpuk dengan laporan terus menurus tiap minggu. Di semeseter ini aku mulai ikut dalam kegiatan kemahasiswaan yang diadakan Himpunan, dimana secara tidak langsung keaktifan ini berkat Marina dan Mawar yang menjadi anggota himpunan.


Semester 5 menjadi puncak kesibukan, diawali dengan ikut menjadi panita ospek dimana aku menjadi anggota divisi tata tertib. Selain itu kini aku menjadi anggota himpunan staff pengabdian masyarakat. Pada kesempatan inilah aku mendapat pengalaman berharga dan sangat berkesan meski aku kehilangan yang kuimpikan namun ketika aku berusaha menerima kehilangan itu aku mulai menikmati posisiku. Kegiatan ekstra ini menjadi penambah kesibukan dan tugasku dimana tidak lepas dari praktikum dan tugas besar. Aku harus menjalani praktikum SisProd dan menyelesaikan tugas besar P2P. Saat ini lah mulai muncul konflik dan ketidak sepahaman antara aku dan teman-teman dekatku itu. Ketika kesibukan masing-masing mulai menguasai ego masing-masing saat itulah emosi mudah tersulut. Tapi segalanya tak berlangsung lama dan akhirnya ketika semua telah terselesaikan, terselesaikan pula semua konflik kecil itu. 

Semester 6 dimulai dengan tetap adanya kesibukan eksternal dan kali ini ditambah dengan adanya praktikum PLO, praktikum yang setiap minggu dengan tugas yang luar biasa banyak itu mulai perlahan menimbulkan ketegangan diantara aku dan kelompokku. Diawali dengan perbedaan cara kerja yang selalu berusaha ditolerir lambat laun menjadi perbedaan tanggungjawab dan pelepasan tanggung jawab yang sangat sangat membuat ketegangan berlanjut. Semua itu ditutup dengan Sidang Ulang yang hanya karna hal Bodoh yang sangat sangat bodoh, kesalah pahaman dan tidak adanya perhatian menjadi pemicunya. Diakhir semester ini ditutup dengan STUPA dimana disinilah kami melepas segala ketegangan, menghapus semua konflik, dan menikmati saat saat liburan. Kebersamaan ini ditutup dengan acara menginap bersama di rumah Vanessa sambil merayakan ulang taun Marina. Meski berawal dari bersakit sakit tapi ditutup dengan kebahagiaan


Disela-sela pergantian semester, aku harus menyelesaikan tugas kerja praktekku. Aku sekelompok dengan Marina dan Vanessa, kami KP di Yamaha. Pengalaman KP ini sungguh berkesan bagiku, banyak hal baru yang kupelajari tidak hanya mengenai pelajaran kuliah tapi juga pelajaran hidup. Selama KP aku menumpang di rumah Vanessa hampir satu bulan lamanya. Hutang budi yang sangat besar. Meski tidak akan bisa terbayar sepenuhnya tapi aku akan berusaha untuk membayarnya.
Ini lah semester tujuh, semester terakhirku. Dengan penuh pertimbangan dan keyakinan yang diberikan padaku aku memutuskan mengambil skripsi di semester ini bersama dengan penuhnya tugas dan praktikum. Aku memilihi skripi Algoritma dengan pembimbing Ibu Hotna dan Ibu Cynthia. Meski penuh dengan masalah – masalah yang terkadang membuatku merasa putus asa dan sedih tapi saat inilah aku menemukan teman-teman sejatiku yang sebenarnya, teman-teman yang selalu ada dan mendukungku dan mereka selalu percaya dan yakin terhadapku. Meski tidak semua itu kutemukan pada diri mereka teman baikku tapi berkat mereka lah sekarang aku belajar untuk memilih, belajar untuk berdiri sendiri, belajar untuk lepas dari ketergantungan, belajar untuk melupakan dan belajar untuk menerima. Meski mereka akhirnya pergi disaat aku benar-benar membutuhkan tempat bersandar tapi aku menemukan bahwa disemua keadaanku kutemukan keluarga dan teman yang terbaikku akan selalu ada bersamaku. Berkat merekalah aku selalu meyakinkan diriku untuk bangkit dan lepas dari air mata dan keterpurukan. Kini aku hanya menanti akhir dari penutupan semester ini dan juga akhir dari masa kuliah ku. Hingga kini belum kutentukan arah ke depan yang akan kulakukan. Semester terakhir ini bukanlah semester yang terbaik dan menyenangkan bagiku, tapi di sinilah aku dapat membuka mata dan hatiku untuk menemukan teman dalam suka dan dukaku yang sebenarnya.

Inilah akhir dari masa kuliahku di Teknik Industri Unpar
1.Papi, Koko, Tina, Floren, Vania :
Terima kasih untuk semua dukungan dan doa dan semangat. Aku bisa menyelesaikan ini karna kalian percaya padaku bahwa aku bisa melakukannya. Meski hanya menjadi pendengar dari semua keluh kesahku namun itu semua begitu berarti dan membantuku selalu untuk bangkit dalam segala kondisi. Kala aku gagal dalam kalian selalu ada untuk membantuku berdiri dan mempersiapkan mimpiku selanjutnya, kala aku meraih sesuatu tak pernah kalian luput memberikan selamat dan melemparkan senyuman dan tawa untuk semua itu. Terima kasih sekali lagi kukatakan karna begitu berarti bagiku apalagi dalam kesendirianku dan kehampaanku kalian selalu mengingatkaku bahwa aku tak pernah sendiri karna kalian akan selalu ada untukku.
2.Untuk teman dekatku di kuliah :
Terima kasih untuk semua bantuan, suka dan duka, pengalaman dan pelajaran yang telah kalian berikan. Tiga tahun bersama menjadi pengalaman yang indah. Meski perpisahan yang tak menyenangkan itu harus terjadi, namun takkan kulupa semua yang telah kalian lakukan untukku. Kuyakini dan kusadari selalu ada amarah, benci, dendam dan kesedihan yang tak pernah luput tuk kuperbuat pada kalian, berkali-kali kita mencoba memahami satu sama lain namun mungkin tiga tahun menjadi batas akhir untuk kita saling memahami sehingga pada akhirnya perpisahaan yang tak semestinya terjadi terlalu dini ini harus terjadi. Tanpa sebab dan tanpa kata itulah jalan yang memisahkan semua kebersamaan ini. Meski belum sempat ku membalas semua budi baik kalian tapi biarlah waktu yang akan membayar semua itu nantinya. 

Maaf, hanya kata itu yang dapat kuucapkan untuk semua yang telah kuperbuat, dan terima kasih untuk semua yang telah kalian perbuat untukku. Air mata, kesedihan, duka, dendam, kebencian yang tersisa kini akan terhapus sudah dan akan berlalu seiring dengan perpisahan ini. Jika semua kenangan akan ini semua hanya menimbulkan duka biarlah terhapus bersih semua kenangan itu, terima kasih atas masa-masa yang telah kalian berikan sehingga proses penghapusan itu menjadi lebih tidak menyakitkan kini. Kenangan indah itu akan tetap menjadi kenangan tertulis namun maaf tak mungkin tuk diingat dihati karna hanya kesedihan dan luka yang akan menguasainya maka biarlah terhapus semua itu dari hati. Sekali lagi kuucapkan maaf dan terima kasih. Marilah kita menata hidup kita masing-masing tanpa ada bayang masa lalu. Terima Kasih dan selamat tinggal. Maaf aku bukan teman yang baik dan yang dapat mengerti kalian satu persatu. Untuk kamu, entah apa salah yang tlah kuperbuat sehingga harus berbuat seperti itu, anggaplah diamku ini sebagai pembayaran hutan budi dan kini semua cukup 3 bulan sudah cukup waktu yang kurelakan, sekarang saatnya menghapus masing masing diri dari kehidupan yang lain,selamat tinggal anggaplah semua tak pernah terjadi begitu pula dengan perjumpaan dan pertemanan atau apapun yang pernah terjadi, tak perlu lagi saling mengingat atau mengenal. Meski begitu aku bukanlah pecundang yang akan pergi tanpa maaf dan terima kasih maka dari itu melalui ini kuucapkan maaf dan terima kasih untukmu. Dan untuk yang lain dan yang telah menjadi 'perantara', jalanilah apa yang telah dipilih dan diyakini semoga itu yang terbaik untuk masing-masing kita, mungkin ini akhir dari jodoh perjumpaan kita.Meski terkadang sulit menentukan langkah tapi jangan biarkan kita selalu ada di persimpangan pilihlah satu pilihanmu dan jangan menjadi pribadi yang tak mampu memilih.Maaf untuk semua kerepotan atau masalah yang telah kutimbulkan, meski aku tidak mengerti apa yang sebenarnya kalian rasakan tapi dengan penuh keikhlasan kusampaikan maaf dan terima kasihku. 

Semoga kita semua beruntung dan berhasil dalam kehidupan ini.
3.Untuk teman-teman TI ku:
Terima kasih karna kalian telah mengisi hari-hariku selama di TI ini. Meski tidak semuanya kukenal dengan sepenuhnya tapi mengenal kalian akan memberi kenangan dalam hidupku. Mellisa, sebagai orang pertama yang kukenal (hahahahha) terima kasih atas semua canda tawa, pelajaran dan bantuan bimbingan belajar yang telah diberikan. Intan, Gita, Nadya, Cita, Kat, Tasya,Adis dan semua yang lain yang telah mengisi hari-hari menganggurku dengan cerita, gosip, acara bersama, dan belajar bersama selama ini, semangatlah kawan dalam setiap langkahmu. Untuk teman-teman seperjuangan skripsi bersamaku (Mellisa, Adis, Widi, Mike, Marina, Risa, Liza, Tiya, Felicia, Anthony, Surya, Tony, Tania, dkk) terima kasih atas motivasi dan semangat yang selalu kalian ingatkan padaku. Teman teman rekan praktikumku terima kasih atas bantuan kalian sehingga aku bisa melewati tahap demi tahap kuliahku.

A Friend...*
by: Author Unknown, Source Unknown
(A)ccepts you as you are
(B)elieves in "you"
(C)alls you just to say "HI"
(D)oesn't give up on you
(E)nvisions the whole of you (even the unfinished parts)
(F)orgives your mistakes
(G)ives unconditionally
(H)elps you
(I)nvites you over
(J)ust "be" with you
(K)eeps you close at heart
(L)oves you for who you are
(M)akes a difference in your life
(N)ever Judges
(O)ffer support
(P)icks you up
(Q)uiets your fears
(R)aises your spirits
(S)ays nice things about you
(T)ells you the truth when you need to hear it
(U)nderstands you
(V)alues you
(W)alks beside you
(X)-plains thing you don't understand
(Y)ells when you won't listen and
(Z)aps you back to reality

4.Teman-teman kos C92
Arlina, Melli, Dian, Evi, Aline, Karlina, Mariska, Ratna, Anita, Ceih, Lenny, Julia, Vera dan Wiwin terima kasih atas semua kekeluargaan yang kalian berikan selama kita tinggal bersama di kos ini.
5.Bu Hotna dan Bu Cynthia
Terima kasih atas semua bimbingan dan bantuan selama menyelesaikan skripsi sehingga aku bisa memenuhi syarat untuk meninggalkan bangku kuliah S1 ini.
6.Dosen dan Pekarya TI
Terima kasih untuk semua bantuan dan bimbingannya selama aku menuntut ilmu disini.
7.Teman-teman Asisten Prokom
Naftali, Adis, Fenny, Petrus, Ricky, Ko Gunawan, Ko Oke, Pak Anggolo, Pak Sandy, Mike, Mellisa, Regan, Tiji, Alfrans, Frans yang telah membantu ku dan memberi kesemapatan padaku untuk menjadi seorang asisten dan memberi pengalaman bekerja padaku memberikan dan mengajarkan tanggung jawab dalam bekerja.
8.Semua yang telah mendukung dan membantuku selama masa study ku di TI ini. Meski aku tidak dapat menyebutkannya tapi kuucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan kalian.