Saturday, October 9, 2010

T-Group

Hmmmm, selama satu hari, aku dan teman-teman kelasku diajak ke The Village Pancawati Bogor untuk menjalankan Sensitivity Training atau T-Group. Selama di sini kami diminta untuk membuka Jendela Djouhari atau bahasa umumnya adalah masa curhat untuk mengetahui siapa kita di mata mereka. Disini diharapkan kita sedikit membuka diri dan membiarkan orang lain mengenal kita lebih jauh, dan kita juga dapat melihat dan mengerti apa yang orang lain lihat dan bagaimana orang lain menilai siapa kita.

Tanggal 8 Oktober 2010 aku dan 20 temanku berangkat dan langsung memulai yang kusebut 'Sesi Curhat' kami dibagi menjadi 3 kelompok sharing dan mulailah satu persatu kami menceritakan siapa kami dan bagaimana kami menjalani hidup hingga akhirnya berada di sana saat itu. Kemudian rekan sekelompok dapat mulai menanyakan segala tentang kita dan mereka akan memberikan feedback untuk kita memperbaiki diri, mengklarifikasi kesalahpahaman dan membuka persepsi kita sendiri akan siapa kita.

Semua itu terdengar sangat simple tapi ternyata sesuatu yang cukup-cukup 'menampar' aku sendiri. Disini aku baru akhirnya menyadari banyak yang terluka dan sangat tidak suka dengan sifat burukku yang sangat sulit memang untuk diubah yaitu sekali BT entah dengan siapa pasti semua orang kena. Astaga untuk kesekian kalinya sifat dan sikap itu memakan korban lagi. Dan yang paling terkena adalah orang yang ternyata sangat care terhadap aku walaupun belum lama juga kami kenal. Dan dimata teman temanku, mereka mengatakan bahwa temanku satu itu sangat sangat sayang terhadapku. Aku juga tidak mengelak bahwa memang dia terlihat begitu perhatian dan sayang aku, dan memang ini sungguh salah satu tamparan yang kembali mengusik sejarah pertemananku dengan teman-teman lainku. Ternyata semua pastinya merasakan seperti itu, merasakan bahwa mereka akan selalu jadi 'korban' dari BT tidak jelasku, merasakan bahwa care mereka dan sayang mereka, ternyata sering kubalas dengan wajah cemberut, BT, yang pastinya juga melukai mereka.

Wow! Banyak yang memuji namun tidak sedikit yang mencela. Kesemuanya juga merupakan fakta yang tidak akan kuelak kebenarannya. Di sana kuharap semua duri itu, semua bibit bibit yang akan membawaku ke BT tidak jelas yang hanya akan menyakiti orang yang menyayangiku, dapat kukubur dan tidak akan muncul lagi. Biarlah ini menjadi saat saat Reborn-ku. Memperbaiki yang lalu dan tidak akan kembali ke perilaku yang sama.

Selain aku lebih mengenal diriku sendiri, aku juga mendengarkan keragaman latar belakang dan sejarah dari teman-temanku yang ternyata semua orang pastinya punya sisi lain kehidupan. Dan ini juga membuka pikiranku bahwa bukan hanya aku, dan ternyata masalah hidupku dan keluargaku bukanlah hal yang paling berat di dunia karena ternyata banyak dari temanku juga mempunyai masalah yang tidak jauh kompleks dengan kehidupanku sendiri. Ternyata aku harus bersyukur dengan hidupku saat ini karena jika dibanding mereka sebenarnya hidupku tergolong hidup yang meski bukan sempurna namun sebenarnya hidup yang jauh-jauh lebih 'tenang' dibanding mereka. Hal ini juga mengajarkan kepadaku dan sedikit banyak mengubah pandanganku ke teman temanku itu, dan aku semakin meyakini bahwa memang pendidikan pertama datang dari keluarga dan itu akan menjadi dasar kehidupan seseorang.

Di akhir penutupan, ketika harus memilih asosiasi diri, aku memilih menjadi AIR. Mengapa? karena aku ingin menjadi sosok yang reachable, adaptive, menjadi sumber kehidupan, dan pastinya aku ingin menjalani hidupku dengan mengalir dan terus mengalir maju ke depan dan meski aku harus mengalami hambatan dan rintangan aku pasti dapat menemukan jalan keluar meski itu sempit, berliku dan sangat kecil. Air selalu menjadi sosok yang selalu akan mewakili aku dan aku selalu memilih air, aku sendiri tidak tau apa yang mendorong itu semua, selain alasan alasan itu, namun saat harus mengasosiasikan diri pastinya air adalah pilihan utama yang selalu aku pilih.

Keesokan harinya, acara Sensitivity Training ini ditutup dengan sedikit game team building dan Paint Ball. Dan sebagai hadiah pulang adalah seamplop Sugar Grams yang berisi sisi positif dari aku dimata teman-temanku. Bukan merupakan surprise yang diluar perkiraan, namun banyak dari sugars itu yang mendorongku untuk lebih semangat mengejar masa depan yang lebih baik untuk aku sendiri.
My Sugar Grams
Akhirnya, kuharap semua ini benar benar bisa mengubahku, dan aku MAU untuk berubah!!!!!

I'm so sorry to all of my friends, especially all of my best friends
Even I've already known that all of my bad mood was driven us go to conflict or break our relationship
But now I'm really really realize that it's not just me and myself that was hurt but I hurt you more than I realize
You've gave me your love, your care and a lot of memories and I don't wanna lose it anymore
I promise I will change, and today is my REBORN