Akan lebih baik jika membiarkan ia pecah ketika memang sudah retak
Daripada nantinya ia akan menyakiti diri sendiri
Begitu pula dengan berteman, bersahabat
Sekuat dan sesabar apapun segalanya ada batasannya
Ketika batasan itu telah terlampaui akan lebih baik membiarkannya berlalu
Daripada memaksakan dan bertahan namun hanya luka yang akan ditorehkannya
Sebuah analogi yang seringkali benar menganalogikan persahabatan dengan kaca. Keduanya dapat menjadi abadi namun dapat juga menjadi rapuh. Ketika kaca itu pecah pecahannya akan memberikan luka dan kesedihan pada si empunya. Jika masih dapat disatukan akan disatukan namun ketika retak dan pecahannya terlalu dalam akan lebih baik menyapu pecahan itu sebelum akan menyakiti si empunya dan orang lain. Agar kaca ini tak pecah haruslah kita menjaganya, membersihkannya dengan kelembutan dan terkadang memberikan tempaan yang cukup keras sesuai dengan batasannya sehingga kaca ini dapat tetap bersih dan kokoh.
Sama halnya dengan bersahabat ataupun membina hubungan dengan orang lain. Hubungan tersebut dapat menjadi selamanya namun dapat juga rapuh dan berakhir. Ketika hubungan ini telah terlampau banyak di penuhi pertengkaran, kesalahpahaman, perbedaan yang tak dapat disatukan maka akan lebih baik jika merelakan hubungan itu berakhir, memaksakan mempertahankan hubungan yang memang tak dapat disatukan lagi hanya memberikan beban dan luka yang semakin dalam terlebih bagi yang telah lama berjuang mempertahankan sehingga akan lebih bijaksana jika hubungan tersebut diakhiri.
Mencoba menjaga suatu hubungan atau persahabatan tidaklah mudah, terlalu banyak keegoisan dan perbedaan yang harus saling ditoleransi, pengertian dan perhatian menjadi suatu tuntutan bagi kedua belah pihak, jika satu saja tak dapat dilakukan maka hubungan tersebut hanya akan menjadi mimpi buruk yang dapat mengacaukan semua ketenangan hidup.
Aku belajar untuk menerima semua analogi itu dan akhirnya :
T'lah kucoba tuk mengertimu
Namun tak sekalipun kau mau mengertiku
Kau marah
Kau mengacuhkanku
Bahkan hingga kau menganggapku tidak ada
Kucoba 'tuk bersabar dan mengertimu
Namun tak sekalipun kau mau mengertiku
Kau marah
Kau mengacuhkanku
Bahkan hingga kau menganggapku tidak ada
Kucoba 'tuk bersabar dan mengertimu
Namun goresan luka itu kini semakin dalam
Dan tak ada lagi sabar dan pengertianku untukmu
Sabar ini telah menemui batasnya
Semua amarah dan sedihku tlah habis untukmu
Dan tak ada lagi sabar dan pengertianku untukmu
Sabar ini telah menemui batasnya
Semua amarah dan sedihku tlah habis untukmu
Kau acuhkanku
Maka akupun akan mengacuhkanmu
Kau menjauh
Maka akupun akan semakin menjauhimu
Maka akupun akan mengacuhkanmu
Kau menjauh
Maka akupun akan semakin menjauhimu
Tak ada lagi yang dapat menyatukan ini semua
Kurasa inilah saatnya kita memilih jalan terbaik
Hiduplah dengan caramu dan aku akan menjalani hidupku sendiri
Semua yang lalu biarlah berlalu
Ini saatnya mengakhiri semua persahabatan yang pernah terjalin
Kau memaksaku memilih jalan ini
Maka akan kupilih jalan ini
Kurasa inilah saatnya kita memilih jalan terbaik
Hiduplah dengan caramu dan aku akan menjalani hidupku sendiri
Semua yang lalu biarlah berlalu
Ini saatnya mengakhiri semua persahabatan yang pernah terjalin
Kau memaksaku memilih jalan ini
Maka akan kupilih jalan ini
Mengakhiri ini akan lebih baik
Daripada memaksakan tuk mempertahankan semuanya
Namun semua hari-hari ku menjadi buruk karna semua amarah dan sedih yang kupendam karnamu
Dan akhirnya aku akan kehilangan lebih banyak lagi
Daripada memaksakan tuk mempertahankan semuanya
Namun semua hari-hari ku menjadi buruk karna semua amarah dan sedih yang kupendam karnamu
Dan akhirnya aku akan kehilangan lebih banyak lagi
Terimakasih untuk semua kebaikanmu yang tlah banyak membantuku
Terimakasih untuk semua 'perhatianmu' karna itulah aku banyak belajar dan dapat mengakhiri semua ini
Terimakasih untuk semua pengalaman dan kenangan baik ataupun buruk selama bersamamu
Semua sedih yang kauberikan padaku telah membuatku mengerti akan pilihan hidupku
Kini selamat tinggal
Aku bukalah siapa untukmu
dan Kaupun bukanlah siapa untukku
Terimakasih untuk semua 'perhatianmu' karna itulah aku banyak belajar dan dapat mengakhiri semua ini
Terimakasih untuk semua pengalaman dan kenangan baik ataupun buruk selama bersamamu
Semua sedih yang kauberikan padaku telah membuatku mengerti akan pilihan hidupku
Kini selamat tinggal
Aku bukalah siapa untukmu
dan Kaupun bukanlah siapa untukku
Selamat Tinggal Teman.
No comments:
Post a Comment